Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Makanan Ikan Terbaik - Ditinjau oleh Veterinarian (Terbaru Tahun Ini)

Profil pakar: Dokter hewan, drh. Doel

Profil pakar: Dokter hewan, drh. Doel

drh. Muhammad Fadhlullah Mursalim yang lebih dikenal dengan drh. Doel adalah seorang dokter hewan alumni Universitas Airlangga. Setelah lulus, beliau bekerja di bidang perunggasan selama 2 tahun kemudian melanjutkan S2 Biomedik di Universitas Hasanuddin.


Setelah S2, beliau bekerja sebagai dosen di Departemen Mikrobiologi Prodi Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin sampai sekarang. Saat ini beliau sedang menjalani S3 di Chulalongkorn University, Thailand. Beliau sering sharing mengenai keilmuan di Instagram-nya.

Berkolaborasi dengan pakar: Cara memilih makanan ikan

Makanan atau pakan ikan merupakan faktor penting dalam memelihara ikan. Seperti apa tips dalam memilih makanan ikan? Kami sudah menyiapkannya dalam poin-poin berikut ini.

Pilih berdasarkan jenis makanan ikan

Ada dua jenis makanan ikan yang dijual di pasaran, yaitu basah dan kering. Kami akan menjelaskan karakteristik masing-masing jenis.

Makanan basah: Lebih disukai oleh ikan

Makanan basah: Lebih disukai oleh ikan

Di habitatnya, ikan mengonsumsi makanan dari lingkungan sekitarnya. Karena itu, pilihan makanan basah yang hidup, seperti cacing, serangga, dan artemia, lebih disukai ikan. Selain itu, ada juga bentuk makanan basah yang dibekukan, misalnya cacing beku. Makanan basah yang dibekukan ini juga menjadi favorit ikan. Makanan basah kaya akan nutrisi alami yang dibutuhkan oleh ikan kesayangan.


Sayangnya, makanan basah membutuhkan tempat penyimpanan tersendiri agar tetap fresh. Jika hendak membeli secara online, Anda juga harus memilih toko yang lokasinya dekat dengan Anda. Kendala lainnya adalah makanan basah rentan diserang parasit yang dapat mengganggu kesehatan ikan. Bahayanya lagi, keberadaan parasit ini biasanya tidak terlihat.

drh. Doel
Veterinarian
drh. Doel

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa makanan basah merupakan sumber makanan alami yang memiliki nilai gizi yang baik dan mutlak. Gizi tersebut dibutuhkan pada masa perkembangan awal pada ikan.


Sebaiknya pemberian makanan basah diutamakan pada perkembangan awal saja. Setelah itu, pemberiannya secara bertahap diganti dengan makanan kering dengan kandungan gizi yang lengkap.

Makanan kering: Tahan lama dan mudah disimpan

Makanan kering: Tahan lama dan mudah disimpan

mizuhofeed.com

Makanan kering, atau sering kali disebut pellet, lebih banyak ditemui di pasaran. Makanan kering diproduksi secara steril dengan mencampurkan berbagai bahan makanan bernutrisi. Karena diproduksi secara steril, Anda tidak perlu khawatir tentang parasit di dalamnya. Menyimpan makanan kering juga mudah. Anda hanya perlu menutup kemasannya dengan rapat. 


Namun, ada beberapa jenis ikan yang sulit untuk mengonsumsi makanan kering. Hal ini dapat terjadi karena ikan belum beradaptasi atau tidak menyukai rasa dari makanan kering tersebut. Beberapa produsen makanan kering juga sering kali menambahkan pengawet dan pewarna di dalamnya. Jadi, berhati-hatilah dalam memilih makanan yang tepat.

drh. Doel
Veterinarian
drh. Doel

Kandungan nutrisi pellet sebaiknya disesuaikan dengan jenis ikan yang sedang dipelihara dan pada tahap apa. Pada saat menyimpan pakan kering, usahakan agar tempat penyimpanan tidak kontak langsung dengan udara.


Hindari menyimpan di tempat yang lembap. Hal ini membuat makanan kering lebih cepat ditumbuhi bakteri dan jamur sehingga tidak dapat disimpan lama. Makanan yang sudah ditumbuhi jamur dan bakteri akan menjadi masalah baru, seperti munculnya penyakit pada ikan.


Pada budi daya ikan, konsumsi penggunaan pellet sebaiknya diberikan sesuai dengan kebutuhan ikan. Pemberian dalam jumlah berlebihan akan menyebabkan sisa pellet yang tidak termakan mencemari kualitas air.

Pastikan kandungan nutrisinya sesuai dengan jenis ikan

Setiap jenis ikan memiliki kebutuhan persentase nutrisi yang berbeda-beda. Produk makanannya pun sering kali diberi label sesuai dengan jenis ikan. Di bawah ini, kami akan menjelaskan kebutuhan nutrisi untuk beberapa jenis ikan.

Ikan hias, pigmentasinya dapat ditingkatkan dengan memberi karotenoid

Ikan hias, pigmentasinya dapat ditingkatkan dengan memberi karotenoid

Ikan hias yang mengutamakan keindahan warna, seperti ikan mas koki, ikan koi, atau louhan, membutuhkan karotenoid. Karotenoid akan membantu meningkatkan pigmentasi warna pada ikan. Zat karotenoid dapat berupa beta carotene, astaxanthin, lutein, dan zeaxanthin.


Selain membantu meningkatkan pigmentasi pada ikan, zat karotenoid juga membantu menjaga imunitas, sistem reproduksi, serta pertumbuhan ikan. Kandungan karotenoid juga terdapat dalam alga, seperti Chlorella vulgaris, Haematococcus pluvialis, dan spirulina.

drh. Doel
Veterinarian
drh. Doel

Memelihara ikan hias telah berkembang pesat menjadi gaya hidup yang bisa mendapatkan keuntungan. Warna merupakan salah satu faktor yang menentukan harga ikan hias di pasaran. Ikan tidak memiliki kemampuan untuk menyintesis karotenoid.


Pigmentasi karotenoid ikan dihasilkan dari pigmen yang ada dalam makanan. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa perubahan warna kulit dari waktu ke waktu tergantung pada tingkat karotenoid dalam makanan. Perubahan warna tersebut juga berbeda berdasarkan jenis ikan.


Oleh karena itu, untuk meningkatkan warna kulit dan daging, ikan harus mendapatkan kadar karotenoid yang optimal dalam pakannya.

Ikan karnivor, membutuhkan makanan tinggi protein

Ikan karnivor, membutuhkan makanan tinggi protein

Kebutuhan protein untuk setiap ikan berbeda-beda. Fisiologis saluran cerna ikan karnivor, herbivor, dan omnivor cukup berbeda sehingga kebutuhan proteinnya juga berbeda. Habitat yang berbeda dengan aslinya membuat ikan membutuhkan makanan tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizi.


Ikan karnivor memiliki saluran pencernaan yang pendek sehingga membutuhkan makanan dengan kandungan protein tinggi. Makanan tinggi protein akan lebih cepat dicerna. Kandungan protein pada makanan ikan karnivor harus lebih dari 50%. Sementara itu, ikan omnivor membutuhkan 40%-50% kandungan protein dan ikan herbivor sebesar 30%-40% kandungan protein.

drh. Doel
Veterinarian
drh. Doel

Protein adalah komponen yang paling esensial dari pakan ikan. Oleh karena itu, penting untuk menentukan secara tepat kebutuhan protein untuk setiap jenis dan tahap kehidupan ikan yang dibudidayakan.


Protein dibentuk oleh beberapa asam amino. Ada lebih dari 200 asam amino yang terdapat di alam. Namun, hanya sekitar 20 asam amino yang umum. Dari jumlah tersebut, 10 asam amino esensial tidak dapat disintesis oleh ikan. Sepuluh asam amino esensial yang harus disediakan oleh makanan adalah metionina, arginina, treonin, triptofan, histidina, isoleusina, lisina, leusina, valina, dan fenilalanina.

Ikan yang masih larva dan juvenile, butuh lebih banyak nutrisi

Ikan yang masih larva dan juvenile, butuh lebih banyak nutrisi

Sebelum menjadi ikan dewasa, ikan akan melewati fase menjadi larva dan juvenile. Pada tahap ini, ikan membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi karena masih dalam masa perkembangan.


Anda dapat melihat label pada kemasannya terlebih dahulu untuk mengetahui manfaat makanan tersebut. Ukuran makanan untuk larva dan juvenile tentu berbeda. Ukurannya cenderung lebih kecil agar dapat dimakan oleh ikan. Jangan sampai Anda salah memilih makanannya, ya!

drh. Doel
Veterinarian
drh. Doel

Kebutuhan nutrisi ikan yang masih larva umumnya lebih tinggi karena merupakan tahap awal pertumbuhan. Saat ikan tumbuh lebih besar (juvenile), kebutuhan nutrisi ikan akan lebih besar dibandingkan larva. Kebutuhan nutrisi juga bervariasi tergantung jenis ikan, lingkungan pemeliharaan, suhu dan kualitas air, komposisi genetik, dan tingkat konsumsi ikan.

Ikan air tawar dan air laut, memiliki kebutuhan asam lemak yang berbeda

Ikan air tawar dan air laut, memiliki kebutuhan asam lemak yang berbeda

Lemak berperan untuk pertumbuhan dan perkembangan hewan. Asam lemak sendiri terbagi menjadi dua jenis. Pertama, asam lemak rantai pendek atau polyunsaturated fatty acid (PUFA). Kedua, asam lemak rantai panjang atau highly unsaturated fatty acid (HUFA).


Beberapa asam lemak esensial harus diberikan dalam makanan ikan karena tidak dapat dihasilkan sendiri oleh ikan. Namun, perbedaan sistem metabolisme pada ikan air laut dan air tawar membuat kebutuhan asam lemaknya juga berbeda.


Ikan air tawar hanya membutuhkan PUFA, seperti linolenic acid. Ikan air tawar membutuhkan 0,5% sampai 1,5% linolenic acid dari makanan yang dikonsumsi. Selanjutnya, asam lemak ini akan diolah menjadi HUFA di dalam tubuh ikan air tawar.


Sayangnya, ikan air laut tidak memiliki enzim untuk mengubah PUFA menjadi HUFA sehingga membutuhkan HUFA dalam makanannya. Pada makanan ikan, HUFA dapat berbentuk eicosapentaenoic acid (EPA), docosahexaenoic acid (DHA), dan arachidonic acid (AA). Ikan laut membutuhkan asam lemak esensial sebanyak 0,5–2% pada makanannya.


Kekurangan asam lemak esensial dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kesuburan ikan, juga tingkah lakunya. Karena itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan kecukupan asam lemak dalam makanannya.

drh. Doel
Veterinarian
drh. Doel

Lipid (lemak) merupakan zat berenergi tinggi yang dapat dimanfaatkan untuk sebagian cadangan (pengganti) protein dalam pakan ikan. Lemak memiliki sekitar dua kali kepadatan energi daripada protein dan karbohidrat. Lipid menyuplai asam lemak esensial dan berfungsi sebagai transpor untuk vitamin yang larut dalam lemak. 


Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa pakan ikan menggunakan lipid dalam jumlah yang lebih tinggi. Peningkatan lemak pada pakan dapat membantu mengurangi biaya pakan yang tinggi dengan menghemat sebagian protein dalam pakan. 


Lemak yang berlebihan pada pakan akan mengendap di hati yang berdampak penurunan kesehatan ikan. Selain itu, hal tersebut juga berdampak pada kualitas dan umur simpan produk akhir.

Jika memberi makanan kering, sesuaikan bentuknya dengan ukuran ikan

Jika memberi makanan kering, sesuaikan bentuknya dengan ukuran ikan

Ukuran ikan yang berbeda tentu membutuhkan ukuran makanan yang berbeda juga, terutama jika Anda memberikan jenis makanan kering. Ada berbagai bentuk makanan kering yang dapat Anda temui di pasaran.


Pellet merupakan nama bentuk makanan kering yang paling banyak dikenal. Pellet memiliki bentuk bulat tidak beraturan dan cenderung keras sehingga tidak larut di dalam air. Ukurannya juga beragam, dari kecil hingga besar. Anda dapat memilih ukuran yang sesuai dengan ukuran ikan Anda. 


Sayangnya, pellet cenderung menyumbat filter air karena tidak larut di dalam air. Untuk mengurangi risiko penyumbatan filter air, Anda bisa memilih floating pellet. Pellet jenis floating akan mengapung di permukaan air sehingga saluran air akan lebih aman.


Selain pellet, ada juga makanan berbentuk granules atau butiran. Bentuk granules dapat tenggelam ke dasar atau melayang pada bagian tengah akuarium. Bentuk ini lebih pas digunakan sebagai pengisi feeder otomatis karena tidak menyumbat dispenser feeder.


Bentuk makanan kering lainnya adalah flakes. Flakes berukuran tipis dan lebih kecil. Biasanya, flakes diberikan untuk jenis tropical fish dengan ukuran badan yang cenderung lebih kecil.


Selanjutnya adalah makanan kering berbentuk tablet. Makanan ini cenderung akan tenggelam ke dasar akuarium dan lebih cocok untuk ikan yang hidup di bawah akuarium. Jenis ikan suckermouth biasanya lebih menyukai makanan ini. 


Anda juga bisa menemukan jenis makanan ikan yang karakteristiknya serupa tablet, yakni wafer. Ukuran makanan berbentuk tablet dan wafer tergolong cukup besar sehingga tidak cepat habis. Biasanya, makanan ini baru habis setelah beberapa jam, bahkan beberapa hari. Makanan ini juga bisa Anda jadikan alternatif jika meninggalkan ikan selama beberapa hari. 


Jika Anda memiliki berbagai jenis ikan dalam satu akuarium atau satu kolam, berikan bentuk makanan yang berbeda. Memberikan makanan dalam berbagai bentuk sama saja dengan memberikan kesempatan untuk semua ikan dapat mengonsumsi makanannya.

drh. Doel
Veterinarian
drh. Doel

Pakan pellet terapung lebih menguntungkan karena kita bisa mengamati intensitas pemberian pakan pada ikan dan menyesuaikan tingkat pemberian pakan. Penentuan tingkat pemberian makan terlalu rendah atau terlalu tinggi dalam memaksimalkan pertumbuhan ikan dan efisiensi penggunaan pakan merupakan hal penting.


Ukuran pelet harus sekitar 20–30 persen dari ukuran mulut ikan menganga. Memberi makan pelet yang terlalu kecil menyebabkan pemberian makan yang tidak efisien. Hal tersebut disebabkan oleh lebih banyak energi yang digunakan untuk menemukan dan memakan lebih banyak pelet.


Sebaliknya, pelet yang terlalu besar akan menekan pemberian makan dan secara ekstrem dapat menyebabkan tersedak. Pilih pakan berukuran terbesar yang akan dimakan ikan secara aktif.

10 Rekomendasi makanan ikan terbaik

Selanjutnya, kami akan merekomendasikan sepuluh produk makanan ikan terbaik yang kami tentukan berdasarkan cara memilih di atas. Produk-produk ini dipilih secara teliti dengan mempertimbangkan kualitas produk, review pembeli, dan tingkat kepercayaan terhadap seller. Produk kami urutkan berdasarkan popularitasnya di marketplace Shopee.


Disclaimer: Sepuluh produk di bawah ini murni rekomendasi mybest dan bukan dari drh. Doel.

10

KyorinHikari Tropical Algae Wafers

Mulai dari Rp 29.500,00

  • Lihat produk ini di Shopee
  • Lihat produk ini di Lazada
  • Lihat produk ini di Tokopedia
Isi40 g, 82 g
JenisMakanan kering
BentukWafer
Kandungan nutrisiProtein (33%), fat (4%), fiber (3%),moisture (10%),Ash (17%), phosphorus (0.8%)
Jenis ikan yang disarankanIkan pleco dan ikan pemakan alga lainnya (ikan herbivor)
9

RedfishSpecial Pellet for Arowana

Mulai dari Rp 24.500,00

  • Lihat produk ini di Shopee
  • Lihat produk ini di Lazada
  • Lihat produk ini di Tokopedia
Isi40 g
JenisMakanan kering
BentukPellet
Kandungan nutrisiProtein (46%), fat (4%), fiber (3%), moisture (10%), ash (12%)
Jenis ikan yang disarankanArwana
8
Kyorin Hikari Marine S 1
hikari.info

KyorinHikari Marine S

25210

Mulai dari Rp 38.900,00

  • Lihat produk ini di Shopee
  • Lihat produk ini di Lazada
  • Lihat produk ini di Blibli
Isi50 g
JenisMakanan kering
BentukPellet
Kandungan nutrisiProtein (48%), lemak (8%), fiber (4%), ash (19%), phosphorus (1%)
Jenis ikan yang disarankanIkan laut
7

MizuhoMizuho Goldfish Food

Mulai dari Rp 77.000,00

  • Lihat produk ini di Shopee
  • Lihat produk ini di Lazada
  • Lihat produk ini di Tokopedia
Isi300 g
JenisMakanan kering
BentukPellet
Kandungan nutrisiProtein (48%), lemak (12%), fiber (2%), ash (17%), phosphorous (2,2%), astaxanthin
Jenis ikan yang disarankanGoldfish (ikan mas koki)
6
CPPETINDO  SAN KOI Spirulina Fish Food 5 mm 1
shopee.co.id

CPPETINDO SAN KOI Spirulina Fish Food 5 mm

Mulai dari Rp 70.400,00

  • Lihat produk ini di Shopee
  • Lihat produk ini di Lazada
  • Lihat produk ini di Blibli
Isi1 kg
JenisMakanan kering
BentukPellet
Kandungan nutrisiProtein (37%), lemak (4%), serat (3%), air (11%), abu (12%), spirulina, vitamin, mineral
Jenis ikan yang disarankanIkan koi
5

OkikoHead Up Huncher

Mulai dari Rp 30.000,00

  • Lihat produk ini di Shopee
  • Lihat produk ini di Lazada
  • Lihat produk ini di Blibli
Isi100 g
JenisMakanan kering
BentukPellet
Kandungan nutrisiProtein (51%), lemak (5%), fiber (3%), ash (12%), astaxanthin
Jenis ikan yang disarankanLouhan
4
El Barca  Maggot BSF Grade A++ Red-Yelow Booster 1
shopee.co.id

El Barca Maggot BSF Grade A++ Red-Yelow Booster

Mulai dari Rp 25.000,00

  • Lihat produk ini di Shopee
  • Lihat produk ini di Lazada
  • Lihat produk ini di Blibli
Isi60 g
JenisMakanan kering
BentukAlami seperti aslinya
Kandungan nutrisiIso protein, beta karoten, provitamin
Jenis ikan yang disarankanIkan karnivor dan omnivor
3

Demi PelletsPelet Burayak

Mulai dari Rp 9.700,00

  • Lihat produk ini di Shopee
  • Lihat produk ini di Lazada
  • Lihat produk ini di Tokopedia
Isi75 g
JenisMakanan kering
BentukMicro-flakes/bubuk
Kandungan nutrisiProtein (41%), lemak (7%), serat (3%), kadar abu (13%), vitamin, mineral, bubuk cumi, minyak ikan, enzim
Jenis ikan yang disarankanIkan juvenile/anakan ikan/burayak
2
CPPETINDO  Takari mix 1 mm 1
shopee.co.id

CPPETINDO Takari mix 1 mm

Mulai dari Rp 3.800,00

  • Lihat produk ini di Shopee
  • Lihat produk ini di Lazada
  • Lihat produk ini di Blibli
Isi100 g
JenisMakanan kering
BentukPellet
Kandungan nutrisiProtein (30%), lemak (3%), serat (4%), abu (12%), kadar air (12%)
Jenis ikan yang disarankanSemua jenis ikan hias
1

PioneerFrozen Bloodworm

M27

Mulai dari Rp 8.500,00

  • Lihat produk ini di Shopee
  • Lihat produk ini di Lazada
  • Lihat produk ini di Blibli
Isi100 g
JenisMakanan basah
BentukKotak kecil
Kandungan nutrisiProtein (62,5%), fat (10,5%), ash (11,6%)
Jenis ikan yang disarankanSemua jenis ikan hias

Tabel perbandingan produk makanan ikan terbaik

Gambar produk
1
Pioneer Frozen Bloodworm 1

Pioneer

2
CPPETINDO  Takari mix 1 mm 1

CPPETINDO

3
Demi Pellets Pelet Burayak 1

Demi Pellets

4
El Barca  Maggot BSF Grade A++ Red-Yelow Booster 1

El Barca

5
Okiko Head Up Huncher 1

Okiko

6
CPPETINDO  SAN KOI Spirulina Fish Food 5 mm 1

CPPETINDO

7
Mizuho Mizuho Goldfish Food 1

Mizuho

8
Kyorin Hikari Marine S 1

Kyorin

9
Redfish Special Pellet for Arowana 1

Redfish

10
Kyorin Hikari Tropical Algae Wafers 1

Kyorin

Nama produk

Frozen Bloodworm

Takari mix 1 mm

Pelet Burayak

Maggot BSF Grade A++ Red-Yelow Booster

Head Up Huncher

SAN KOI Spirulina Fish Food 5 mm

Mizuho Goldfish Food

Hikari Marine S

Special Pellet for Arowana

Hikari Tropical Algae Wafers

Keunggulan

Cacing beku yang aman dari bakteri dan parasit

Ukuran pellet-nya cocok untuk ikan hias berukuran kecil

Meski berbentuk bubuk, tidak akan membuat air keruh!

Makanan organik kaya nutrisi untuk ikan omnivor dan karnivor

Pellet dengan kandungan protein tinggi, maksimalkan kepala jenong ikan louhan

Kandungan spirulina-nya meningkatkan keindahan warna ikan koi

Diperkaya spirulina dan Paracoccus, warna ikan mas koki lebih cerah

Pas diberikan untuk ikan laut, teksturnya mirip sponge laut!

Pakan alternatif untuk ikan predator arwana, kandungan proteinnya setara pakan alami

Dibuat khusus untuk ikan pleco dan ikan herbivor pemakan alga

Harga mulai dariRp 8.500,00Rp 3.800,00Rp 9.700,00Rp 25.000,00Rp 30.000,00Rp 70.400,00Rp 77.000,00Rp 38.900,00Rp 24.500,00Rp 29.500,00
Isi100 g100 g75 g60 g100 g1 kg300 g50 g40 g40 g, 82 g
JenisMakanan basahMakanan keringMakanan keringMakanan keringMakanan keringMakanan keringMakanan keringMakanan keringMakanan keringMakanan kering
BentukKotak kecilPelletMicro-flakes/bubukAlami seperti aslinyaPelletPelletPelletPelletPelletWafer
Kandungan nutrisiProtein (62,5%), fat (10,5%), ash (11,6%)Protein (30%), lemak (3%), serat (4%), abu (12%), kadar air (12%)Protein (41%), lemak (7%), serat (3%), kadar abu (13%), vitamin, mineral, bubuk cumi, minyak ikan, enzimIso protein, beta karoten, provitaminProtein (51%), lemak (5%), fiber (3%), ash (12%), astaxanthin Protein (37%), lemak (4%), serat (3%), air (11%), abu (12%), spirulina, vitamin, mineralProtein (48%), lemak (12%), fiber (2%), ash (17%), phosphorous (2,2%), astaxanthinProtein (48%), lemak (8%), fiber (4%), ash (19%), phosphorus (1%)Protein (46%), fat (4%), fiber (3%), moisture (10%), ash (12%)Protein (33%), fat (4%), fiber (3%),moisture (10%),Ash (17%), phosphorus (0.8%)
Jenis ikan yang disarankanSemua jenis ikan hiasSemua jenis ikan hiasIkan juvenile/anakan ikan/burayakIkan karnivor dan omnivorLouhanIkan koiGoldfish (ikan mas koki)Ikan lautArwanaIkan pleco dan ikan pemakan alga lainnya (ikan herbivor)
Tautan produk
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Blibli
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Blibli
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Tokopedia
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Blibli
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Blibli
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Blibli
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Tokopedia
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Blibli
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Tokopedia
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Tokopedia

Hindari memberi makanan ikan secara berlebihan

Hindari memberi makanan ikan secara berlebihan

Beberapa jenis makanan ikan memang dapat membuat air menjadi keruh. Anda tentu tidak ingin pemberian makanan ikan membuat Anda harus sering mengganti air akuarium atau kolam.


Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anda dapat memilih jenis makanan yang tidak mengotori air. Makanan kering yang keras dan tidak mudah larut dalam air akan menjaga agar air akuarium atau kolam tetap jernih.


Hindari juga memberikan makanan secara berlebihan atau disebut overfeeding. Pemberian makanan secara berlebihan hanya akan mengotori air karena ikan tidak dapat menghabiskan semua makanannya. Hal tersebut juga dapat mengubah pH air serta menyebabkan tingginya kadar amonia, nitrit, dan nitrat di dalam air. Peningkatan zat tersebut dapat membuat ikan keracunan.


Aturlah waktu pemberian makanan secara teratur dengan jumlah yang sesuai. Anda juga dapat menggunakan automatic feeder untuk memberikan makanan secara teratur dalam jumlah yang cukup. Jika Anda tinggal bersama anggota keluarga lain yang juga ingin memberi makan, buatlah jadwal pemberian makan secara bergantian. Dengan begitu, tidak akan terjadi overfeeding.

drh. Doel
Veterinarian
drh. Doel

Aturan penting dalam nutrisi ikan adalah mencegah terjadinya overfeeding yang merupakan penyebab utama kematian pada ikan. Pemberian pakan yang berlebihan merupakan pemborosan. Hal ini juga mengakibatkan polusi air, kadar oksigen terlarut yang rendah, peningkatan kebutuhan oksigen biologis, dan peningkatan beban bakteri.


Biasanya, ikan harus diberi makan dengan jumlah pakan yang dapat mereka konsumsi dengan cepat (dalam waktu kurang dari 5–10 menit). Aturan umum yang baik adalah memberi makan ikan sekitar 80% dari jumlah pakan yang ingin mereka makan.

Baca juga rekomendasi makanan untuk hewan peliharaan lainnya di sini

Bagi para pencinta hewan, kami juga memiliki artikel lainnya untuk makanan hewan peliharaan Anda. Makanan kucing, marmut, dan landak ada di dalam artikel kami. Klik tautan di bawah ini untuk mengetahui berbagai informasi seputar makanan hewan peliharaan Anda.

Kesimpulan

Memilih makanan ikan akan lebih mudah jika Anda sudah mengetahui karakteristik ikan peliharaan Anda. Perhatikanlah kebutuhan nutrisi ikan tersebut. Selain itu, pastikan untuk memilih bentuk makanan yang dapat dengan mudah dikonsumsi oleh ikan Anda.


Sekian artikel kali ini dan semoga Anda merasa terbantu dengan tips dari kami. Pastikan Anda mencari informasi sebanyak-banyaknya agar bisa memilih makanan ikan yang tepat. Selamat berbelanja makanan ikan terbaik!

Posting Komentar untuk "10 Makanan Ikan Terbaik - Ditinjau oleh Veterinarian (Terbaru Tahun Ini)"