10 Makanan Ikan Terbaik - Ditinjau oleh Veterinarian (Terbaru Tahun Ini)
Profil pakar: Dokter hewan, drh. Doel

drh. Muhammad Fadhlullah Mursalim yang lebih dikenal dengan drh. Doel adalah seorang dokter hewan alumni Universitas Airlangga. Setelah lulus, beliau bekerja di bidang perunggasan selama 2 tahun kemudian melanjutkan S2 Biomedik di Universitas Hasanuddin.
Setelah S2, beliau bekerja sebagai dosen di Departemen Mikrobiologi Prodi Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin sampai sekarang. Saat ini beliau sedang menjalani S3 di Chulalongkorn University, Thailand. Beliau sering sharing mengenai keilmuan di Instagram-nya.
Berkolaborasi dengan pakar: Cara memilih makanan ikan
Makanan atau pakan ikan merupakan faktor penting dalam memelihara ikan. Seperti apa tips dalam memilih makanan ikan? Kami sudah menyiapkannya dalam poin-poin berikut ini.
Pilih berdasarkan jenis makanan ikan
Ada dua jenis makanan ikan yang dijual di pasaran, yaitu basah dan kering. Kami akan menjelaskan karakteristik masing-masing jenis.
Makanan basah: Lebih disukai oleh ikan

Di habitatnya, ikan mengonsumsi makanan dari lingkungan sekitarnya. Karena itu, pilihan makanan basah yang hidup, seperti cacing, serangga, dan artemia, lebih disukai ikan. Selain itu, ada juga bentuk makanan basah yang dibekukan, misalnya cacing beku. Makanan basah yang dibekukan ini juga menjadi favorit ikan. Makanan basah kaya akan nutrisi alami yang dibutuhkan oleh ikan kesayangan.
Sayangnya, makanan basah membutuhkan tempat penyimpanan tersendiri agar tetap fresh. Jika hendak membeli secara online, Anda juga harus memilih toko yang lokasinya dekat dengan Anda. Kendala lainnya adalah makanan basah rentan diserang parasit yang dapat mengganggu kesehatan ikan. Bahayanya lagi, keberadaan parasit ini biasanya tidak terlihat.

Makanan kering: Tahan lama dan mudah disimpan

mizuhofeed.com
Makanan kering, atau sering kali disebut pellet, lebih banyak ditemui di pasaran. Makanan kering diproduksi secara steril dengan mencampurkan berbagai bahan makanan bernutrisi. Karena diproduksi secara steril, Anda tidak perlu khawatir tentang parasit di dalamnya. Menyimpan makanan kering juga mudah. Anda hanya perlu menutup kemasannya dengan rapat.
Namun, ada beberapa jenis ikan yang sulit untuk mengonsumsi makanan kering. Hal ini dapat terjadi karena ikan belum beradaptasi atau tidak menyukai rasa dari makanan kering tersebut. Beberapa produsen makanan kering juga sering kali menambahkan pengawet dan pewarna di dalamnya. Jadi, berhati-hatilah dalam memilih makanan yang tepat.

Pastikan kandungan nutrisinya sesuai dengan jenis ikan
Setiap jenis ikan memiliki kebutuhan persentase nutrisi yang berbeda-beda. Produk makanannya pun sering kali diberi label sesuai dengan jenis ikan. Di bawah ini, kami akan menjelaskan kebutuhan nutrisi untuk beberapa jenis ikan.
Ikan hias, pigmentasinya dapat ditingkatkan dengan memberi karotenoid

Ikan hias yang mengutamakan keindahan warna, seperti ikan mas koki, ikan koi, atau louhan, membutuhkan karotenoid. Karotenoid akan membantu meningkatkan pigmentasi warna pada ikan. Zat karotenoid dapat berupa beta carotene, astaxanthin, lutein, dan zeaxanthin.
Selain membantu meningkatkan pigmentasi pada ikan, zat karotenoid juga membantu menjaga imunitas, sistem reproduksi, serta pertumbuhan ikan. Kandungan karotenoid juga terdapat dalam alga, seperti Chlorella vulgaris, Haematococcus pluvialis, dan spirulina.

Ikan karnivor, membutuhkan makanan tinggi protein

Kebutuhan protein untuk setiap ikan berbeda-beda. Fisiologis saluran cerna ikan karnivor, herbivor, dan omnivor cukup berbeda sehingga kebutuhan proteinnya juga berbeda. Habitat yang berbeda dengan aslinya membuat ikan membutuhkan makanan tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Ikan karnivor memiliki saluran pencernaan yang pendek sehingga membutuhkan makanan dengan kandungan protein tinggi. Makanan tinggi protein akan lebih cepat dicerna. Kandungan protein pada makanan ikan karnivor harus lebih dari 50%. Sementara itu, ikan omnivor membutuhkan 40%-50% kandungan protein dan ikan herbivor sebesar 30%-40% kandungan protein.

Ikan yang masih larva dan juvenile, butuh lebih banyak nutrisi

Sebelum menjadi ikan dewasa, ikan akan melewati fase menjadi larva dan juvenile. Pada tahap ini, ikan membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi karena masih dalam masa perkembangan.
Anda dapat melihat label pada kemasannya terlebih dahulu untuk mengetahui manfaat makanan tersebut. Ukuran makanan untuk larva dan juvenile tentu berbeda. Ukurannya cenderung lebih kecil agar dapat dimakan oleh ikan. Jangan sampai Anda salah memilih makanannya, ya!

Ikan air tawar dan air laut, memiliki kebutuhan asam lemak yang berbeda

Lemak berperan untuk pertumbuhan dan perkembangan hewan. Asam lemak sendiri terbagi menjadi dua jenis. Pertama, asam lemak rantai pendek atau polyunsaturated fatty acid (PUFA). Kedua, asam lemak rantai panjang atau highly unsaturated fatty acid (HUFA).
Beberapa asam lemak esensial harus diberikan dalam makanan ikan karena tidak dapat dihasilkan sendiri oleh ikan. Namun, perbedaan sistem metabolisme pada ikan air laut dan air tawar membuat kebutuhan asam lemaknya juga berbeda.
Ikan air tawar hanya membutuhkan PUFA, seperti linolenic acid. Ikan air tawar membutuhkan 0,5% sampai 1,5% linolenic acid dari makanan yang dikonsumsi. Selanjutnya, asam lemak ini akan diolah menjadi HUFA di dalam tubuh ikan air tawar.
Sayangnya, ikan air laut tidak memiliki enzim untuk mengubah PUFA menjadi HUFA sehingga membutuhkan HUFA dalam makanannya. Pada makanan ikan, HUFA dapat berbentuk eicosapentaenoic acid (EPA), docosahexaenoic acid (DHA), dan arachidonic acid (AA). Ikan laut membutuhkan asam lemak esensial sebanyak 0,5–2% pada makanannya.
Kekurangan asam lemak esensial dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kesuburan ikan, juga tingkah lakunya. Karena itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan kecukupan asam lemak dalam makanannya.

Jika memberi makanan kering, sesuaikan bentuknya dengan ukuran ikan

Ukuran ikan yang berbeda tentu membutuhkan ukuran makanan yang berbeda juga, terutama jika Anda memberikan jenis makanan kering. Ada berbagai bentuk makanan kering yang dapat Anda temui di pasaran.
Pellet merupakan nama bentuk makanan kering yang paling banyak dikenal. Pellet memiliki bentuk bulat tidak beraturan dan cenderung keras sehingga tidak larut di dalam air. Ukurannya juga beragam, dari kecil hingga besar. Anda dapat memilih ukuran yang sesuai dengan ukuran ikan Anda.
Sayangnya, pellet cenderung menyumbat filter air karena tidak larut di dalam air. Untuk mengurangi risiko penyumbatan filter air, Anda bisa memilih floating pellet. Pellet jenis floating akan mengapung di permukaan air sehingga saluran air akan lebih aman.
Selain pellet, ada juga makanan berbentuk granules atau butiran. Bentuk granules dapat tenggelam ke dasar atau melayang pada bagian tengah akuarium. Bentuk ini lebih pas digunakan sebagai pengisi feeder otomatis karena tidak menyumbat dispenser feeder.
Bentuk makanan kering lainnya adalah flakes. Flakes berukuran tipis dan lebih kecil. Biasanya, flakes diberikan untuk jenis tropical fish dengan ukuran badan yang cenderung lebih kecil.
Selanjutnya adalah makanan kering berbentuk tablet. Makanan ini cenderung akan tenggelam ke dasar akuarium dan lebih cocok untuk ikan yang hidup di bawah akuarium. Jenis ikan suckermouth biasanya lebih menyukai makanan ini.
Anda juga bisa menemukan jenis makanan ikan yang karakteristiknya serupa tablet, yakni wafer. Ukuran makanan berbentuk tablet dan wafer tergolong cukup besar sehingga tidak cepat habis. Biasanya, makanan ini baru habis setelah beberapa jam, bahkan beberapa hari. Makanan ini juga bisa Anda jadikan alternatif jika meninggalkan ikan selama beberapa hari.
Jika Anda memiliki berbagai jenis ikan dalam satu akuarium atau satu kolam, berikan bentuk makanan yang berbeda. Memberikan makanan dalam berbagai bentuk sama saja dengan memberikan kesempatan untuk semua ikan dapat mengonsumsi makanannya.

10 Rekomendasi makanan ikan terbaik
Selanjutnya, kami akan merekomendasikan sepuluh produk makanan ikan terbaik yang kami tentukan berdasarkan cara memilih di atas. Produk-produk ini dipilih secara teliti dengan mempertimbangkan kualitas produk, review pembeli, dan tingkat kepercayaan terhadap seller. Produk kami urutkan berdasarkan popularitasnya di marketplace Shopee.
Disclaimer: Sepuluh produk di bawah ini murni rekomendasi mybest dan bukan dari drh. Doel.
KyorinHikari Tropical Algae Wafers
Mulai dari Rp 29.500,00
Isi | 40 g, 82 g |
---|---|
Jenis | Makanan kering |
Bentuk | Wafer |
Kandungan nutrisi | Protein (33%), fat (4%), fiber (3%),moisture (10%),Ash (17%), phosphorus (0.8%) |
Jenis ikan yang disarankan | Ikan pleco dan ikan pemakan alga lainnya (ikan herbivor) |
RedfishSpecial Pellet for Arowana
Mulai dari Rp 24.500,00
Isi | 40 g |
---|---|
Jenis | Makanan kering |
Bentuk | Pellet |
Kandungan nutrisi | Protein (46%), fat (4%), fiber (3%), moisture (10%), ash (12%) |
Jenis ikan yang disarankan | Arwana |

KyorinHikari Marine S
25210
Mulai dari Rp 38.900,00
Isi | 50 g |
---|---|
Jenis | Makanan kering |
Bentuk | Pellet |
Kandungan nutrisi | Protein (48%), lemak (8%), fiber (4%), ash (19%), phosphorus (1%) |
Jenis ikan yang disarankan | Ikan laut |
MizuhoMizuho Goldfish Food
Mulai dari Rp 77.000,00
Isi | 300 g |
---|---|
Jenis | Makanan kering |
Bentuk | Pellet |
Kandungan nutrisi | Protein (48%), lemak (12%), fiber (2%), ash (17%), phosphorous (2,2%), astaxanthin |
Jenis ikan yang disarankan | Goldfish (ikan mas koki) |

CPPETINDO SAN KOI Spirulina Fish Food 5 mm
Mulai dari Rp 70.400,00
Isi | 1 kg |
---|---|
Jenis | Makanan kering |
Bentuk | Pellet |
Kandungan nutrisi | Protein (37%), lemak (4%), serat (3%), air (11%), abu (12%), spirulina, vitamin, mineral |
Jenis ikan yang disarankan | Ikan koi |
OkikoHead Up Huncher
Mulai dari Rp 30.000,00
Isi | 100 g |
---|---|
Jenis | Makanan kering |
Bentuk | Pellet |
Kandungan nutrisi | Protein (51%), lemak (5%), fiber (3%), ash (12%), astaxanthin |
Jenis ikan yang disarankan | Louhan |

El Barca Maggot BSF Grade A++ Red-Yelow Booster
Mulai dari Rp 25.000,00
Isi | 60 g |
---|---|
Jenis | Makanan kering |
Bentuk | Alami seperti aslinya |
Kandungan nutrisi | Iso protein, beta karoten, provitamin |
Jenis ikan yang disarankan | Ikan karnivor dan omnivor |
Demi PelletsPelet Burayak
Mulai dari Rp 9.700,00
Isi | 75 g |
---|---|
Jenis | Makanan kering |
Bentuk | Micro-flakes/bubuk |
Kandungan nutrisi | Protein (41%), lemak (7%), serat (3%), kadar abu (13%), vitamin, mineral, bubuk cumi, minyak ikan, enzim |
Jenis ikan yang disarankan | Ikan juvenile/anakan ikan/burayak |

CPPETINDO Takari mix 1 mm
Mulai dari Rp 3.800,00
Isi | 100 g |
---|---|
Jenis | Makanan kering |
Bentuk | Pellet |
Kandungan nutrisi | Protein (30%), lemak (3%), serat (4%), abu (12%), kadar air (12%) |
Jenis ikan yang disarankan | Semua jenis ikan hias |
PioneerFrozen Bloodworm
M27
Mulai dari Rp 8.500,00
Isi | 100 g |
---|---|
Jenis | Makanan basah |
Bentuk | Kotak kecil |
Kandungan nutrisi | Protein (62,5%), fat (10,5%), ash (11,6%) |
Jenis ikan yang disarankan | Semua jenis ikan hias |
Tabel perbandingan produk makanan ikan terbaik
Gambar produk | 1 ![]() Pioneer | 2 ![]() CPPETINDO | 3 ![]() Demi Pellets | 4 ![]() El Barca | 5 ![]() Okiko | 6 ![]() CPPETINDO | 7 ![]() Mizuho | 8 ![]() Kyorin | 9 ![]() Redfish | 10 ![]() Kyorin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama produk | Frozen Bloodworm | Takari mix 1 mm | Pelet Burayak | Maggot BSF Grade A++ Red-Yelow Booster | Head Up Huncher | SAN KOI Spirulina Fish Food 5 mm | Mizuho Goldfish Food | Hikari Marine S | Special Pellet for Arowana | Hikari Tropical Algae Wafers |
Keunggulan | Cacing beku yang aman dari bakteri dan parasit | Ukuran pellet-nya cocok untuk ikan hias berukuran kecil | Meski berbentuk bubuk, tidak akan membuat air keruh! | Makanan organik kaya nutrisi untuk ikan omnivor dan karnivor | Pellet dengan kandungan protein tinggi, maksimalkan kepala jenong ikan louhan | Kandungan spirulina-nya meningkatkan keindahan warna ikan koi | Diperkaya spirulina dan Paracoccus, warna ikan mas koki lebih cerah | Pas diberikan untuk ikan laut, teksturnya mirip sponge laut! | Pakan alternatif untuk ikan predator arwana, kandungan proteinnya setara pakan alami | Dibuat khusus untuk ikan pleco dan ikan herbivor pemakan alga |
Harga mulai dari | Rp 8.500,00 | Rp 3.800,00 | Rp 9.700,00 | Rp 25.000,00 | Rp 30.000,00 | Rp 70.400,00 | Rp 77.000,00 | Rp 38.900,00 | Rp 24.500,00 | Rp 29.500,00 |
Isi | 100 g | 100 g | 75 g | 60 g | 100 g | 1 kg | 300 g | 50 g | 40 g | 40 g, 82 g |
Jenis | Makanan basah | Makanan kering | Makanan kering | Makanan kering | Makanan kering | Makanan kering | Makanan kering | Makanan kering | Makanan kering | Makanan kering |
Bentuk | Kotak kecil | Pellet | Micro-flakes/bubuk | Alami seperti aslinya | Pellet | Pellet | Pellet | Pellet | Pellet | Wafer |
Kandungan nutrisi | Protein (62,5%), fat (10,5%), ash (11,6%) | Protein (30%), lemak (3%), serat (4%), abu (12%), kadar air (12%) | Protein (41%), lemak (7%), serat (3%), kadar abu (13%), vitamin, mineral, bubuk cumi, minyak ikan, enzim | Iso protein, beta karoten, provitamin | Protein (51%), lemak (5%), fiber (3%), ash (12%), astaxanthin | Protein (37%), lemak (4%), serat (3%), air (11%), abu (12%), spirulina, vitamin, mineral | Protein (48%), lemak (12%), fiber (2%), ash (17%), phosphorous (2,2%), astaxanthin | Protein (48%), lemak (8%), fiber (4%), ash (19%), phosphorus (1%) | Protein (46%), fat (4%), fiber (3%), moisture (10%), ash (12%) | Protein (33%), fat (4%), fiber (3%),moisture (10%),Ash (17%), phosphorus (0.8%) |
Jenis ikan yang disarankan | Semua jenis ikan hias | Semua jenis ikan hias | Ikan juvenile/anakan ikan/burayak | Ikan karnivor dan omnivor | Louhan | Ikan koi | Goldfish (ikan mas koki) | Ikan laut | Arwana | Ikan pleco dan ikan pemakan alga lainnya (ikan herbivor) |
Tautan produk |
Hindari memberi makanan ikan secara berlebihan

Beberapa jenis makanan ikan memang dapat membuat air menjadi keruh. Anda tentu tidak ingin pemberian makanan ikan membuat Anda harus sering mengganti air akuarium atau kolam.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anda dapat memilih jenis makanan yang tidak mengotori air. Makanan kering yang keras dan tidak mudah larut dalam air akan menjaga agar air akuarium atau kolam tetap jernih.
Hindari juga memberikan makanan secara berlebihan atau disebut overfeeding. Pemberian makanan secara berlebihan hanya akan mengotori air karena ikan tidak dapat menghabiskan semua makanannya. Hal tersebut juga dapat mengubah pH air serta menyebabkan tingginya kadar amonia, nitrit, dan nitrat di dalam air. Peningkatan zat tersebut dapat membuat ikan keracunan.
Aturlah waktu pemberian makanan secara teratur dengan jumlah yang sesuai. Anda juga dapat menggunakan automatic feeder untuk memberikan makanan secara teratur dalam jumlah yang cukup. Jika Anda tinggal bersama anggota keluarga lain yang juga ingin memberi makan, buatlah jadwal pemberian makan secara bergantian. Dengan begitu, tidak akan terjadi overfeeding.

Baca juga rekomendasi makanan untuk hewan peliharaan lainnya di sini
Bagi para pencinta hewan, kami juga memiliki artikel lainnya untuk makanan hewan peliharaan Anda. Makanan kucing, marmut, dan landak ada di dalam artikel kami. Klik tautan di bawah ini untuk mengetahui berbagai informasi seputar makanan hewan peliharaan Anda.

10 Makanan Kucing Terbaik - Ditinjau oleh Veterinarian (Terbaru Tahun Ini)

10 Rekomendasi Makanan Landak Terbaik (Terbaru Tahun Ini)

10 Makanan Marmut Terbaik - Ditinjau oleh Veterinarian (Terbaru Tahun Ini)
Kesimpulan
Memilih makanan ikan akan lebih mudah jika Anda sudah mengetahui karakteristik ikan peliharaan Anda. Perhatikanlah kebutuhan nutrisi ikan tersebut. Selain itu, pastikan untuk memilih bentuk makanan yang dapat dengan mudah dikonsumsi oleh ikan Anda.
Sekian artikel kali ini dan semoga Anda merasa terbantu dengan tips dari kami. Pastikan Anda mencari informasi sebanyak-banyaknya agar bisa memilih makanan ikan yang tepat. Selamat berbelanja makanan ikan terbaik!
Posting Komentar untuk "10 Makanan Ikan Terbaik - Ditinjau oleh Veterinarian (Terbaru Tahun Ini)"